Dawai Kata-Kata

Ardi Mulyana Haryadi

prelude satu

kata, kata mana lagi yang bermakna?
setelah sepoi angin menerbangkannya ke langit kelam
kata, kata mana yang lagi bermakna?
semenjak kicau burung mensilapkan artinya
kata, kata bisa menggerakkan hati
ia bisa lebih indah dari binar sinar cahya gilang gemilang
kata, ia semisal kasturi jika ada cinta di dalamnya
daku mengepak menapak cakrawala
melihat kata entah ke mana
mencari makna daku sendiri risau
entah esok, kata mana lagi yang mesti kutulis
o,
malam kian menajam
penyamun kian berlarian
entah bagaimana daku melewati temaram?
di saat mata tak terpejam
di saat kata tak lagi mesra

prelude dua

bulan menanjak
menamparkan cahyanya yang sendu
daku menimang sepi di bawah bayang-bayang air
ombak yang bergulung
riak yang bergemerincik
wajah yang sayu
o,
beberapa kali teratai malu berkembang
ia hanya bergoyang ketika angin lembut menyapa
di depan, telaga senyum sendiri
ia ingin berkata namun tanpa daya
pinus melengkung laksana najam yang condong


prelude tiga

tentang kekasih,
tatapannya mengharu
kian lama kian tajam
dari rambutnya, ia menyampaikan selaksa makna
seperti denting dawai ia mengerling
makin lama makin tajam
dunia cinta, ke manakah tabuhan gendang kala lentik jemari memetik rindu
dawai yang kubuat dari luka dulu memilu menyanyat
o,
tarian jiwa menari dalam selaksa mata
jangan menatap daku seperti sinar bulan dalam air laut
daku silap tak berbinar


Garut, 15 April 2013







Tulisan Populer