Tanpa Judul

Sahabat saya Arnita Setiawati telah berbaik hati dengan memberi judul "Senandung Galau" pada beberapa bait pesan yang saya kirimkan untuknya. Alangkah terkejutnya saya, karena beliau menerbitkannya dalam catatan fesbuknya. Dan inilah komentar saya pada catatan sahabat saya tersebut.--untuk yang mencari cinta--Sastra yang diucap, lalu hilang digulung...

Silih Berganti

Oleh Ardi Mulyana H.tercenung daku bersama sebatang penalembaran kertas putih jua menemanitak banyak yang bisa kulakukanselain menyelami dalamnya katajikalau angin bisa terbangtentulah namanya anginjikalau pikiran bisa terbangtentulah namanya imajinasidalam terpejam, pun daku melihat siapa dakubersalin dari raga, menyusuri takdir dari-Nyatanda, adalah...

Paku Asmara

Oleh Ardi Mulyana H.denganmu, ada rindu yang mengharudi pertemuan hati, matamu tersenyum dan berkata:“aku tak lebih dari sebuah rindu, aku hanyalah debu di antara jiwa yang hanyut, memesona dalam kehampaan paku asmara, apalah artinya aku?”tak apalah, wahai kerendahan hati, aku pun sama denganmu!Garut, Februari 2...

Hati Bercerai

Oleh Ardi Mulyana H.luka hati, itu ranum yang berbuah pahit…jika sudah begitu, ke marilah, genggam tanganku dan lihat tanah bergoyangbagai riak air yang bergulung memecah kesunyian, janganlah lara dinda!Ini aku sang pujangga, jika ingin harta, aku tak punya, namun, jika ingin makna, aku punya beberapasambutlah dalam heningmupejamkan matamu untuk melihatku,...

Senandung Indra

Oleh Ardi Mulyana H.--untuk para pelajar--kertas, mengepul jadi pesawatandai, tinta kita torehkaningat, lima indra kitamari bersenandung, "mata membaca; telinga menyimak; hidung merasa; mulut bermakna; tangan menulis. pun hati akan pintar merasapintar merasaapa yang dirasauntuk kitadari kita...agar Indonesia, gagah perkasa selamanya...Garut, Februari...

Engkau

Oleh Ardi Mulyana H.--untuk yang suka mengumbar kekerasan--adapun, kesalehan di antara kitaantar sesama, saling angkat senjatawahai, salah paham adalah jiwa yang terkurung, dibalut nafsu yang menggilapadahal, tahukah, kita beda, tapi tetap satu jualihat, darah mengalir, oleh kita sendirisetan-setan bertepuk tanganmelihat, satu sama lain baku tikamadalah,...

Mahal

Oleh Ardi Mulyana H.suara nasi menjerit di pasariri hati pada jagungrakyat lebih suka padanyanasi berteriak pada jagung,"hendak, engkau janganlah mengganti pemeran utama, tempatku, nyahlah kau."!apa pembelaanmu wahai jagung? "hendak hati menyapamu, tega nian engkau menikam, aku hanyalah pergi menonton musik keroncongan di perut para lapar, jikalau...

SAJAK PELURUH SUKMA

Oleh Ardi mulyana H.ragaku bersalin dari sketsa gemerlap kasih sayangmembuka kancing-kancing dari laparnya hatilantas, mengembaralah dalam kenangan akan permata yang telah hilango, sang rembulan, sekalah racau yang tak karuan ituke marilah rembulan, duduk di sampingku!tahukah kau rembulan? “ku tlah kehilangan cinta yang terbawa arus duniawi”!aku tak...

Seniman Alam

Oleh Ardi Mulyana H.Ah, hijau kiranya terhampar di depankunamun hanya diam sendiri membisuterpaku dibelai angin rindu tentang cerita cinta yang lalupun jua terkenang simfoni pipit memadu suaraterbangkan gelora jiwa setinggi rasamengkritik lirih desir bambu yang bercumbulaksana cambuk hati peluruh sukmaapa daya aku terpaksa layari cakrawala birugerombol...

Ulah Polah

Oleh Ardi Mulyana H.Ada cerita di rak bukuRak buku di samping meja yang ada kopi susuKopi susu tumpah di mana-manaHai kawan, pohon jati sedang menangisMenangis karena temannya banyak jadi mebeulMebeul di rumah orang kelas wahidPun tak kenal ampunRimba rata dengan caraCara membabi butaButa karena hartaHarta demi nafsu belakaDurjana! Tega nian polahPolah...

Menyapa Nafas

--untuk N. S. Rahayu--Oleh Ardi Mulyana H.Dalam pelangi ada rinduDalam rindu ada rasaDalam rasa ada piluDalam pilu ada sukaItulah engkau dinda,Tertawalah jikalau kubawa sehelai cintaHingga memekar di tebing hutan tropisTempat daku menanam kasih?Senyumlah di ujung jalan tempat kita bertemuDalam lorong asmara kita bersuaMelupa raga hinggap di peraduan...

Menyentuh Badai

Oleh Ardi Mulyana H.Pijakan pertama dalam tangga rasaMenyepi suka menyeka kalaItupun dikau, dindaSewindu salam dari raga yang bersalin sukmaPatrian nama menyungging simpul senyum, bibir tipismuSeakan merayu laku sekian masa laluMenyublim mesra di teras SMATerdengar, kemarilah, duduk di sini pemudaDaku menyipu sedikit maluAda apa gerangan dinda?Hai,...

Sahabat Yang Karam

Oleh Ardi Mulyana H.Hendak ke mana jualah daku berlayar?Sedang, samudra tenang banyak menenggelamkanAh, kembali daku tak bisaMelaju daku tak mampuDi pertemuan arus daku terhentiMemilih buah simalakamaKe sini, daku cintaKe sana, daku rinduBagai riak kecil daku berlarianTumpur hampir karam ditelan lautanPergi mengarung mencari sandaranAduhai sayang jika...

Buih Dibui

Oleh Ardi Mulyana H.Jika dibui merasa sendiriItu juga aku terpenjara sepiBegitu pula dengan dunia cinta iniMemadam lilin di sunyi hatiTak ada teriak tak ada temanAduhai sendu ini kawanMelihat masa lalu yang menawanHidup terasing di perantauanGarut, Januari 2...

Gurat Hate (sajak basa Sunda)

Ku Ardi Mulyana H.Ceuleungkeung manehna datangGek diuk dina korsi hateKalah sare teu hudang-hudangMapaes deudeuh nancep heseJreng layung beureum mepende manehnaNyieun seumat pikeun kanyaahnaRurundayan mawa kadeudeuh nu haritaTeu kungsi lila manehnaNgajak kawin taun ayeunaGarut, Januari 2...

Kemelut di Pelabuhan (sajak berbahasa Indonesia)

Oleh Ardi Mulyana H.Terkenang tanah pusakaSejak dulu ditempa ceritaKejam nian VOC menjajah permataMenusuk tanah air tercintaDi sini, di Banten, di pelabuhan Merak kuterdiamMembuka catatan, di gelapnya malamOmbak menyahut menyabung kelamTetap saja indah bagai mutumanikamNegaraku, tumpah darahkuIndonesia tetap satuBerteman nusa membisuDirantai molek...

Cek Ema Ge 4 (sajak basa Sunda)

Ku Ardi Mulyana H.Bapa, Bapa teh tos da'wah nya?Ujang resep gaduh bapa ajeunganMuhun Jang, Bapa tos da'wah!Na kumaha kitu?Lain Pa, cek Ema naha teu mawa amplop?Ujang, kadieu, danguken, Bapa dipasihan amplop teh ngan saukur kanggo ongkos cenahJadi, eta amplop ku Bapa dipasikeun ka tukang ojeg keur ongkos weKaharti?Garut, Januari 2...

Cek Ema Ge 3 (sajak basa Sunda)

Ku Ardi Mulyana H.Kunaon Ema teh beut ceurik?Ujang aya salah nya Ma?Lain Ujang, tingali ka luar, dulur-dulur urang teh kalah maraksiat waeNaha Ema nu sedihna?Etateh Jang, lanceuk-lanceuk Ujang kabehGarut, Januari 2...

Cek Ema Ge 2 (sajak basa Sunda)

Ku Ardi Mulyana H.Eta Jang, ecag-eun ari beurat mah!Deudeuh teuing anakingHeug geura sare kadinyah!Kenwae ku Ema neangan beas mahSing emut Jang, beunghar teh lain ku dunya, tapi ku aheratKaharti Jang?Kaharti Maa!Garut, Januari 2...

Sok Atuh (sajak basa Sunda)

Ku Ardi Mulyana H.Sok atuh kadieu wanimahSok atuh prak petakeunWani ka kuring?Ah teu, da abdi mah cacahGarut, Januari 2...

Ceuk Ema Ge (sajak basa Sunda)

Ku Ardi Mulyana H.Rek angkat ka sakolaSieun ku maung kajajaden di kebon huiAlah kumaha Ema?Kuring moal bisa jadi presiden!Kenwae atuh JangNu penting mah kabeuli beas we atuh!Garut, Januari 2...

Emang SAM (sajak basa Sunda)

Ku Ardi Mulyana H.Kahatur emangAya surat ti GarutKer pamaringpin kuring,Daramang?Garut, Januari 2...

Nyeletuk Cenah (sajak basa Sunda)

Ku Ardi Mulyana H.Nyeletuk kana hateCarita kaheman taun kamariAkang, nyai bogoh ka akang!Samalangsa pabalik nyaan tina caritaananaTeu kungsi lila, kuring sorangan ditinggalkeunHeup nyai, nepi dieu akang rek sonoJung, inditGarut, Januari 2...

Ka Saha (sajak basa Sunda)

Ku Ardi Mulyana H.Simpe dina raraga hojahnaDek wae ka saha ieu mementa?Ka gusti pangeran abdiTaya daya taya upayaYa Alloh nu sajatiIeu abdi tulungan, kabawa palid ti kamariGarut, Januari 2...

Istuning Hate (Sajak Basa Sunda)

Ku Ardi Mulyana H.Katumiri kokojayan dina kahemanDeudeuh reueus ti wanci kamariIstuning ngemut kasono nu taya katepiJung, lumangsur dina gawir hateJung, lumayan nyeredet ka si manehnaRek kadieu, taya gunaRet ka hareup, puncengis rarayan bulan opat welasApay-apayan dina carita cinta nu baheulaGarut, Januari 2...

Jeritan Nasi

Oleh Ardi Mulyana H.Ufuk timur kerap menyembunyikan pelangi yang menangis senduMembeli beras yang beribu-ribuIbu senyum, tapi tak tulusGemuruh pasar hari ini tak sesemangat duluIsak tangis menyelimuti raga yang tinggal separuhEntahlah jerit-jemerit tak terelakkan,Mengingat anak yang tinggal delapan,Mereka butuh makan bundaJelata serta derita membuka...

Dara dalam Mimpi

Oleh Ardi Mulyana H.Ada rindu di malam tadiDara ayu merayu mesra di mimpikuDia berkata, aku merindukuTak mungkin aduhai, duka lara menyilet benang asmara tahun silamTerpukau saja aku sendiriRiwayat cinta tlah lalu kembali piluDalam catatan dara ayu pengisi rindukuApa tanyamu dara?Terpilu aku melaut gelombang dalam ketakziman asmara setiaTidak perlu...

Melepas Hempas

Oleh Ardi Mulyana H.Kembaliku berceritaTak mau aku bersembunyiTumpur sudah aku dan kauAbu arang hitam legamTunjuk, jambaklah malam yang menangis dengan hawa nafsumuTidak selalu kouEnyah dari indra matakuLuluh lantak sudah akuMenyirami tepian hatiku oleh air laut dan kesombonganmuSemlohai duka pegah murah amarahTak andai peduli lagiTega pati laksa hujam...

Tulisan Populer