Yang kusebut Masterpiece-ku

Aku Pun Tahu, Nada yang Didiami dan yang Padam : Dari Ardi Mulyana H.

Sepi pun kumulai
Dengan kekuatan besar di balik kata-kata
Ah, syair apakah ini
Begitu bergelora



Masa laluku terpuruk ke jauh ke dalam bumi
Yang tiada lain adalah kegagalanku
Sebab, aku terbang ketika aku jatuh
Adakah di antaramu penyaksi jalan hidupku



Aku melewatkan waktu bersama api
Membakar rimba pengasingan benua gaib
Menyulut nafsu amarah memelihara keterasingan dalam dunia
Kini aku hidup bersama kata dan arti



Bagiku, cukuplah nama-Mu yang kusebut kala sakaratul maut menjemput
Semlohai Dzat Penguasa Alam, izinkan aku untuk menulis
Sebab, aku hanya bisa hidup melalui tulisan
Yang sebenarnya kutemukan diriku lewat tulisanku sendiri


Garut, November 2010

0 komentar:

Posting Komentar

Tulisan Populer