Harapan yang Dilupa dan Dinadai

Ardi Mh

dua tahun lalu sayang
kita bercumbu melawan waktu

--ah, engkau terlalu keji--

waktu, meminta haknya untuk kulantun dengan puisi
tanpa disadar tanpa dilaksana

seperti, ah bahasa tubuhnya
mencetak angkara murka

hei, loncatlah engkau dari pelarianmu
engkau diam, tapi sebenarnya engkau berteriak-teriak mengutuk aku

--ah, engkau terlalu keji--

cinta, dan yang dibangkitkan oleh nafsu
sebenarnya adalah nafas tubuhmu sendiri

kita selalu berkata:
aku adalah engkau; engkau adalah aku

namun kini hanya
kebohongan yang teramat indah

--ah, engkau terlalu keji--

Garut, September 2010

0 komentar:

Posting Komentar

Tulisan Populer