Serenada Talaga Bodas

Ardi Mh

kusapu mataku yang dihantar oleh angin
gemunung, dia yang membiru
berdiri laksana nasi tumpeng
di lazuardi, gemawan mendung berarak senyum sendiri

kulukis garutku dengan pena pemberian orang tuaku
katanya, bekal hidup dengan ilmu
kini tinggalah aku menatap panorama menghampar
lewat puisi aku bercerita:

"oh, syahdu udara menyurup
menggugah gelora
rancunya zaman kian hilang
oh, garut yang berkabut
denganmu, di sini aku berpaut"

Garut, September 2010

0 komentar:

Posting Komentar

Tulisan Populer