Sajak Linguistik, Ah Gemulainya

Ardi M. H.

gemulai bahasa, engkaulah ketrampilan
membaca, menulis, berbicara, dan menyimak
namun, akulah keluh
yang pergi menyeka mimpi lewat linguistik

ah, bermain tata bahasa
linguistik tradisional sampai struktural
aku tak tahu ini sajak atau artikel
namun, linguistik dengan stilistik begitu cantik

aku baru tahu, chomsky dengan generatif transformasinya
mengungkap batin ini dengan deep structure-nya
puisi adalah idiosinkronik dan parole penyairnya
langue, langage, dan parole-nya de saussure

semakin memperkuat jalinan tata bahasa
ah, tahukah engkau panini
yang begitu luas dan komprehensif membedah bahasa sansekerta
yang kata leonard bloomfield, "the greates man in century"

--maaf kalau aku salah--

aku teringat kontroversialnya teori sapir-whorf
kontradiktifnya dari von humbolt
bahasa adalah sebuah rindu
rindu adalah psikologi yang tak berteori

akulah nafas yang menderu
menulis enkode dan dekode
dalam wacana pesapa dan penyapa
makro dan mikro linguistik, mereka bercumbu

seperti permainan leksikon, ah si fon yang bersahabat dengan artikulator
menjadi fonem dan berinteraksi menyatu jadi morfem
morfem menyatu dengan sebuah kata
membentuk frasa dan klausa

klausa adalah klausa
jika diberi intonasi final layaklah disebut kalimat
kalimat, belumlah sempurna jika tata wacana tak datang bersama pragmatik
aku tak tahu ini puisi atau artikel

yang pasti, susastra sahabat karib ilmu bahasa
melewati garis panjang semantik apik
padigma masyarakat dengan perlambang semiotik yang merindu sahara
aku ingin membedah bahasa dengan sebuah sajak-sajak sederhana

namun sayang aku tak bisa
aku hanyalah sebutir zarah di padang pasir
hilang dan kandas seperti alomorf zero
sama saja

sekali rasanya aku ingin mensyairkan bahasa nurani
seperti yang diangkat chomsky, "inentenes hypotesis"
namun, aku tak bisa
namun aku masih bisa mereguk ketidakmampuan lewat motivasi yang terbang

--maaf kalau aku salah--


Garut, September 2010





Komentari • SukaTidak Suka • Berhenti LanggananBerlangganan • Bagikan

• Erny Susanty, Erry Amanda Erry A, dan Ratna Dewi Barrie menyukai ini.

o
Dimas Arika Mihardja Inimah pemaparan paradigma linguistik theoretichal versus aplikasi-terapan. bahasa ya bahasa, puisi melampaui batas bahasa. Puisi tak sebatas wilayah bahasa melainkan menerabas batas-batas bahasa yang disebut linguistik itu. taak usah bingung soal apakah itu puisi atau artikel, namun jika ditulis --maaf kalau aku salah-- menandakan masih adanya akeraguan dalam memasuki sebuah dunia bahasa, wacana, dan tegur sapa biasa. Salam.
15 jam yang lalu • SukaTidak Suka • 1 orangMemuat...
o
Diah 'dydi' Setiawati kan kan kan..lagi2 bkn saya pgn bljr satra :((
15 jam yang lalu • SukaTidak Suka
o
Ardi Mulyana Makasih pak Dam pencerahannya. Sangat membangun. Selama ini saya tak punya teman berdiskusi dan bertukar pemahaman ttg hal yg saya tulis di atas. Mohon bimbingannya Pak!
Salam hormat saya
15 jam yang lalu melalui Facebook Seluler • SukaTidak Suka
o
Erry Amanda Erry A
sumbang kata dikit:
jika puisi diatengarai sebagai bahasa jiwa, bahasa qolbu, bahasa batin, rekaman2 imago virtual humaisma, lantas siapa sesungguhnya yang mengatar bahasa2 ungkap tersebut? bagaima salah satu bagian rantai ikatan kromosom me......ngolah data renungan, emperikal, idea, imagi, impresi, ekspresi yang dihasilkan non strukturAL? bahasa ungkap non ucap (leksikalis) yang muaranya berada di prephonica - yang sepersekian juta detik mampu menyiadakan data, mengolah data, menyimpan data dalam chip2 yang perchipnya menyimpan sedikitnya 1 milyar transitor - kemudian dialokasikan ke dalam otak pengontrol, pengelola, pendistribusi (talamus) dibantu saraf2 motorik dan sensorik, dan seluruhnya juga sepersekian juta detik - yang kemudian di terjemahkan ke daewrah auditif area dan gestur?

inilah salah satu pekerjaan rumit kepustakaan agung dan universitas agung bernama otak, dan salah satu unsur besar dalam fakultas ini adalah jurusan KESADARAN DAN KEPEDULIAN yang materi kuliahnya macam2 ada yang disebut SIPAR, sintesa, idealis, pragmatis analisis dan realis. kemudian anomali, mitologi dst yang juga melibatkan (non parsialis) Fell, taste, think. imaginary, temper, SELURUHNYA BERGERAK DAN BEKERJA SECARA SWA ATUR self organizing system.

dan pusi atau sajak adalah bagian yang tak tunduk aturan, karena puisi adalah kepedulian intuitif yang liar yang melewati batas2 atmospher bahasa dan wacana umum. Puisi tidak tunduk pada bahasa tulis dan sejumlah aturan rumit, tata bahasa, gaya bahasa dan sejenisnya, sebab tujuan puisi adalah olah pesan dan rekaman pesan yang hendak disampaikan dan batangnya adalah filsafat.
Hebatnya, kromosom ikatan ke 4 itu mampu membaca dan menyediakan seluruh cakupan kehendak lingua pemiliknya.

ujungnya, jika puisi atau sajak, sekadar tunduk pada aturan kebahasaan, mengada-ada keindahan (aestetika, jelas puisi tersut hanya nampak indah bahsa namun kering makna (euphemistis).

nah ini sih pendapar cah angon lho ya, bukan berarti ini harus disebut ilmiah, ga lho yaaaa
salam dan dengan do'aLihat Selengkapnya
14 jam yang lalu • SukaTidak Suka • 1 orangErny Susanty menyukai ini.
o
Ardi Mulyana
Eyang, sangat berharga dan konstruktif.
Neurolinguistik yg Eyang jelaskan merupakan bagian dari penuranian bahasa yg pd thn 57 diangkat chomsky. Mungkin secara intuitif apa yg dikemukakan oleh de saussure "langage" bahasa milik manusia. Abst...rak karena tersimpan dalam otak manusia. Begitu mengagumkan Alloh menciptakan simpul2 hemisfer saraf bahasa. Namun Eyang saya masih awam dgn ini.
Mohon jangan jemu dan bosan berbagi ilmu.
Salam hormat saya.Lihat Selengkapnya
14 jam yang lalu melalui Facebook Seluler • SukaTidak Suka
o
Erry Amanda Erry A
simpan mungkin punya arti, apalagi menyangkut otak hemispher (yang sering saya sebut sebagai dunia Allaah yang diletakkan pada diri manusia.
contoh:
tolong ingat di negara atau kota mana Ardi pernah berkunjung, tulisan ini belum selesai saya... tulis, semua daerah yang kamu tuju itu nampakseluruhnya. Orang awam akan menjawab: "ah itu kan lamunan?" apakah lamunan ga pake energy? apa bedanya dengan virtual? berapa dpi ic yang dipergunakan untuk mengirimkan data (gammbar dan sejenisnya, you tube misalnya, merapa mega (jika tidakk menggunkan vga), berapa sih jumlah rgb pada minitor paling canggih di dunia, atau berapa gega sih kekuatan HHD compt yang bisa menyimpan seluruh rekayasa genetika? hemispher tanpa batas dan tidak mengurangi atau menurunkan voltase yang hanya 1/10 volt otak kita membutuhkannya. ribet kan? th 1957 itu saya sempat berantem sama Jaquea Monot (ya wajar cah ndeso kok diajak diskusi) ya nekadlah, itu masalah difrensial mesin yang sekarang kalian kenal komputer itu loh, lha waktu itu aku bilang "cupou manik hasta gina, alias dunia virtual), heheheLihat Selengkapnya
14 jam yang lalu • SukaTidak Suka
o
Erny Susanty malam ardi,ini note banyak ilmunya.. aku bisa ikutan belajar banyak di sini dari pak DAM & eyang erry,,thanks ya uda berbagi..sukses buat mu :)
14 jam yang lalu • SukaTidak Suka
o
Ardi Mulyana
Eyang, benar sekali lamunan tu pakai energi seperti pada gelombang alpa,beta, teta (maaf kalo slh eyang,he).
Dan pernyataan eyang tentunya bisa saya jalinkan dgn karya nanti selanjutnya.
Erny, mlm jg, iya beliau berdua slalu ngasih pemahaman ...di luar yg sya ketahui, maka bermanfaatlah silaturahmi kta semua. Amin.
(kalau dekat, rasanya ingin bertatap muka dan bercerita dgn pak Dam, Eyang, Erny jg dan semuanya, saling berbagi). Indahnya berbagi.heheLihat Selengkapnya
14 jam yang lalu melalui Facebook Seluler • SukaTidak Suka
o
Erny Susanty ARDI >> Insya Allah,jika atas kehendakNya pasti suatu hari nanti kita bisa bertemu ya..kapan ardi main ke jkt ato kapan ku pas main ke garut nanti kita bisa janjian :)
13 jam yang lalu • SukaTidak Suka
o
Ardi Mulyana Ke garut aja, nanti oleh-olehnya dodol garut yg kata orang semanis wajah "mojang priangan" hehe
12 jam yang lalu melalui Facebook Seluler • SukaTidak Suka

0 komentar:

Posting Komentar

Tulisan Populer