SATU SONETA, SATU SANJAK, SEPULUH HAIKU, DAN SATU SYAIR

Ardi Mulyana H.





SONETA, PEMEUNGPEUK DI SANTOLO



I

ah, tempo lalu sayang

di sudut buaian angin

di bebatuan dibelai terik mentari

disapu ombak nun basah



II

biarlah kasih kita berdua

yang memadu gelora pantai selatan

kasih usah kau rindu lagi

kasih, biarlah laut biru hatiku membiru



III

ombak berbuih menyapa kita

kau memeluk ragaku yang mati

kau memeluk ragaku yang hidup



IV

ah kasih, hitam kulitku semanis kecap

berkeluh dengan teriknya pantai selatan

o, aku pun merindu laut, merindu laut jiwamu



Garut Pameungpeuk, 2011





WANCI KASONO NA LAMUNAN



I

seahna hujan nu mawa kamelang

teu bisa neupikeun mawa rasa

nu tumiba ti abdi ka salira



II

lir ibarat mamadu aamis

hanjakal teu bisa dirasa

abdi jeung salira kapegat jarak nu jauh



III

nya kitu cihujan seuri na katumiri kiwari

nyanggakeun hiji salira

sono anjeun hese katepi



Garut, 2011





1. LATAR



dua kali

kita bertemu fa

makanya aku rindu



Garut, 2011



2. MALAM



menghening daku

menanti jawabmu

oh geriuhnya rinduku



Garut, 2011



3. SAAT HUJAN



engkau mungkin

bukanlah aku

baikalah, sastraku



Garut, 2011



4. OCEAN RIMPELTJE



this way alone

i now everything song

your my sea



Garut, 2011



5. HELP SONG MY POEM



in garden see

u smile kill my hurt

and, several wind my soul



Garut, 2011



6. KINASIH



seja jungjunan

abdi hoyong naros

"salira bet tega"



Garut, 2011



7. DATANG



lama kau datang

aku menunggumu

di sini, rancaekek



Bandung, 2011



8. GELORAKU



fa, sepikah yang kuraut

aku hendak ke garut

tapi namamu terpaut



Bandung, 2011



9. JALAN RAYA



lama sudah hariku

kao bilang aku tunggu

baiklah, aku cintamu



Bandung, 2011



10. LOCALE



paris van java

city of flower

bandung berhiber



Bandung, 2011





RINDU PUN BERSYAIR



kedamaian dari langit

rahmat tuhan turun padamu

berikan seutas kata

agar malam menyanyi sendu

dan duka lara adalah kekasihku

yang sejatinya aku tak peduli

sebab tuhan menjagamu

meski aku tak tahu kau ada di mana

maka izinkanlah syair ini kelabu





Garut, 2011

0 komentar:

Posting Komentar

Tulisan Populer