Kering di Akhir Hari

Oleh Ardi Mulyana H.

ada juga keistimewaan dalam hidup
bersolek di ujung senja
tercenung di dalam ramainya perdebatan tentang hidup
huru-hara; bersimbah darah di bawahnya
di sebelah kanan, orang angkat senjata
di sebelah kiri, senjata diangkat orang
saling serang, baku maki
padahal kita, tetap kita sendiri
antar saudara tikam-menikam
ada hari, jadi kelabu
sesama, melempar luka
padahal kita, tetap kita sendiri
yang kalah memendam dendam
yang menang memendam keangkuhan
yang tertawa, itu dia hawa nafsu
dia berkata juga pada jiwa yang terbakar amarah
“duhai manusia, tega nian engkau melukai sesama
ada jarak di antaranya, memakai tali kekang
mengolah nafsu angkara, meracau dalam dunia tanpa cahaya
pergi sendiri, menghujam belati pada hati sendiri.”
padahal, kita masih bisa
menyelesaikan masalah
tanpa,
harus mati


Garut, Maret 2010

0 komentar:

Posting Komentar

Tulisan Populer