Kidung Seorang Guru (Sukwan)

--bagian dua--
Oleh Ardi Mulyana H.

Beberapa tahun lalu, kami tak pernah menyangka
Bisa berdiri di depan para murid
Sedangkan, kemarin saja kami masih duduk di bangku yang sama dengan mereka
Barangkali ini mimpi yang menjadi nyata
Ruang kelas yang tak berjendela
Bor yang hampir bolong-bolong
Serta kapur yang habis setengah karena lelah menari
Ada seorang murid yang bertanya:
“Pak, tuturkan apa yang dimaksud tentang ilmu pengetahuan itu?”
Manis sekali Nak pertanyaanmu,
Baiklah, Bapak akan menjawabnya:
“Pejamkan matamu wahai muridku,
di dalam gelapmu engkau bisa menemukan setitik cahaya
cahaya itu tidak datang secara tiba-tiba, berusaha dan berdoalah
jikalau engkau sudah melaksanakannya, niscaya cahaya itu akan terlihat
lalu, hampirilah dengan berjalan menggunakan kakimu sendiri di antara keinginan dan
cita-cita
namun ingat wahai muridku,
sematkan dalam hatimu sebuah ketakwaan
sebab jikalau engkau meraih cahaya itu tanpa ketakwaan,
pastilah akan terjerumus ke dalam lembah kenistaan
engkau pun bisa melihat orang yang merasa dirinya pintar
tanpa mau merendahkan pandangannya ke bawah
sehingga dia berjalan dengan wajah agak menghadap ke atas
apa yang terjadi wahai muridku?
ya, engkau pastilah mengetahuinya”


Garut, April 2010

0 komentar:

Posting Komentar

Tulisan Populer