Kemelut di Pelabuhan (sajak berbahasa Indonesia)

Oleh Ardi Mulyana H.

Terkenang tanah pusaka
Sejak dulu ditempa cerita
Kejam nian VOC menjajah permata
Menusuk tanah air tercinta


Di sini, di Banten, di pelabuhan Merak kuterdiam
Membuka catatan, di gelapnya malam
Ombak menyahut menyabung kelam
Tetap saja indah bagai mutumanikam


Negaraku, tumpah darahku
Indonesia tetap satu
Berteman nusa membisu
Dirantai molek indahnya gadisku


Sepi, ditebak sauh armada laut
Mengajak bercerita sampai larut
Pemuda, tahukah kemelut?
Di sini di Banten VOC bertekuk lutut



Merak, Januari 2010

0 komentar:

Posting Komentar

Tulisan Populer