Sahabat Yang Karam

Oleh Ardi Mulyana H.

Hendak ke mana jualah daku berlayar?
Sedang, samudra tenang banyak menenggelamkan
Ah, kembali daku tak bisa
Melaju daku tak mampu


Di pertemuan arus daku terhenti
Memilih buah simalakama
Ke sini, daku cinta
Ke sana, daku rindu


Bagai riak kecil daku berlarian
Tumpur hampir karam ditelan lautan
Pergi mengarung mencari sandaran
Aduhai sayang jika terlewatkan


Bahtera daku mulai terasa tergenang
Tergenang air kehampaan
Wahai pemuda, hendak ke manakah engkau?
Daku hendak tenggelam bersama gadisku yang telah karam, tempo dulu



Garut, Januari 2009

0 komentar:

Posting Komentar

Tulisan Populer