Di Terminal
Ardi M. H.
dedaunan kering menangisi mereka
hadirin, mereka itu tak lanjut
lihat, mereka menjual suara, jadi tukang semir
matanya terlihat mengerling
angin yang meraung di terminal menambah semangatnya
bu, pak, mereka seharusnya belajar!
bu, pak, mereka nyata ada
dengarlah, kami dua kali menulis tentang mereka
dan, mereka lebih banyak lagi
tiap detik mungkin bertambah satu
apa yang salah?
tak ada yang salah?
tahun dua ribu sepuluh
mungkin mereka bertambah lagi dua ribu sepuluh
ah, mereka tampak girang
di pelataran tempat menyemai harapan
Garut, Agustus 2010
dedaunan kering menangisi mereka
hadirin, mereka itu tak lanjut
lihat, mereka menjual suara, jadi tukang semir
matanya terlihat mengerling
angin yang meraung di terminal menambah semangatnya
bu, pak, mereka seharusnya belajar!
bu, pak, mereka nyata ada
dengarlah, kami dua kali menulis tentang mereka
dan, mereka lebih banyak lagi
tiap detik mungkin bertambah satu
apa yang salah?
tak ada yang salah?
tahun dua ribu sepuluh
mungkin mereka bertambah lagi dua ribu sepuluh
ah, mereka tampak girang
di pelataran tempat menyemai harapan
Garut, Agustus 2010
0 komentar:
Posting Komentar