Salahlah

Ardi Mulyana H.

Ke manakah engkau slama ini?
Laksana tertelan bumi
Dawai-dawai kecapi berguruh tertiup nada-nadanya
Maka, sekarang tidak lagi
Hanya lenggang tanpa swara
Katakan dengan pribadimu yg luhur
Naskah-naskah dulu yg sempat tidur
Kini menjadi cerita-cerita inspirasi penaku yg tertulis dalam sesuatu yg tak pernah tertulis
Ke manakah engkau slama ini?
Horison melamun kata tersenyum, mengukir silaturahmi dengan salam wahai saudariku
Ibarat roda yg tak pernah berhenti terputar
Maka, saksikan goresan-goresanku kini mulai tersebar
Karena laku yg lalu
Untuk itu, kuhaturkan salam jabat serta kenangan


Garut, Agustus 2010

0 komentar:

Posting Komentar

Tulisan Populer