Karam, Yang Kandas, dan Terhempas
Ardi mulyana H.
--untuk mereka--
kami melihat dari jendela
mereka kehilangan segala
anak-anak, ibu-ibu tua muda bercengkrama
adakah di antara kita?
tak banyak dari kami pertolong
selain kata dan hanya kata
mereka memandang pencakar-pencakar langit
tinggi, setinggi lamunannya
kami berharap pada suatu waktu, bisa mengenal mereka
bukan apa-apa
hanya ingin sekadar memanjangkan tali silaturahmi
mereka sama dengan kami
kesedihan mereka kerap menjadi
semakin lama tiada bertepi
hampir-hampir hendak mati
dalam raga tak bermateri
sudah empat kali kami menulis untuknya,
ah, bukan, sudah beberapa dan sering
mereka kini jadi sebuah nada dan dawai dalam syair ini
mereka kini kaya dengan maknanya
Garut, Agustus 2010
--untuk mereka--
kami melihat dari jendela
mereka kehilangan segala
anak-anak, ibu-ibu tua muda bercengkrama
adakah di antara kita?
tak banyak dari kami pertolong
selain kata dan hanya kata
mereka memandang pencakar-pencakar langit
tinggi, setinggi lamunannya
kami berharap pada suatu waktu, bisa mengenal mereka
bukan apa-apa
hanya ingin sekadar memanjangkan tali silaturahmi
mereka sama dengan kami
kesedihan mereka kerap menjadi
semakin lama tiada bertepi
hampir-hampir hendak mati
dalam raga tak bermateri
sudah empat kali kami menulis untuknya,
ah, bukan, sudah beberapa dan sering
mereka kini jadi sebuah nada dan dawai dalam syair ini
mereka kini kaya dengan maknanya
Garut, Agustus 2010
0 komentar:
Posting Komentar