Kutub-kutub Si Ut dan Si Sel
Ardi Mulyana H.
demi harapan hidup
kelangsungan fana
samudra biru menerjang
lumba, penguin, pesut, dan si beruang kutub
mereka bersimfoni dalam nada ini
mereka kehilangan rumah dan daratnya; bahkan lautnya
meleleh seperti lilin
kalau diam saja, hampir tumpur habis menenggelamkan dataran
kelak, dalam buku pelajaran mereka kita lihat
almarhum si ut dan si sel, pakutub-kutub menangis
laksana mimpi yang tertunda
atau buah yang masak tapi tak bisa dimakan
miris dan bengis
ibarat meriam kutukan
meleleh seperti agar-agar
agar-agar yang lembek
si ut dan si sel menggergaji nalar manusia
tangannya cekatan menampar para ahli geologi dan umat manusia
di dalamnya ada nada dan rasa
kini nanti, kelak, dan esok mungkin mereka tumpur
Garut, Agustus 2010
Cat. Tumpur= binasa
demi harapan hidup
kelangsungan fana
samudra biru menerjang
lumba, penguin, pesut, dan si beruang kutub
mereka bersimfoni dalam nada ini
mereka kehilangan rumah dan daratnya; bahkan lautnya
meleleh seperti lilin
kalau diam saja, hampir tumpur habis menenggelamkan dataran
kelak, dalam buku pelajaran mereka kita lihat
almarhum si ut dan si sel, pakutub-kutub menangis
laksana mimpi yang tertunda
atau buah yang masak tapi tak bisa dimakan
miris dan bengis
ibarat meriam kutukan
meleleh seperti agar-agar
agar-agar yang lembek
si ut dan si sel menggergaji nalar manusia
tangannya cekatan menampar para ahli geologi dan umat manusia
di dalamnya ada nada dan rasa
kini nanti, kelak, dan esok mungkin mereka tumpur
Garut, Agustus 2010
Cat. Tumpur= binasa
0 komentar:
Posting Komentar