Sajak Orang Gila

Ardi Mulyana H.

mereka yang terabaikan dalam kenangan
bau nafasnya menghiasi udara di kota-kota dan di kampong-kampong
tampilannya seperti hulubalang tanpa kesaktian
gagah namun tanpa arah
berulang kali aku menulis tentang mereka
ah, baru satu kali, eh tapi dua kali
ah, berulang kali dalam sajak tanpa pena
bagaikan efek domino
ah, mereka senyum padaku
manis, namun tanpa rasa
mereka orang gila yang sadar
mereka memang gila
tapi tak pernah berbuat yang gila-gila
apalah artinya kegilaan, kesombongan yang hanya beda-beda tipis
berkata-kata layaknya diplomat yang gila
kata mereka, aku menuliskan sajak orang gila
berarti sama gilanya
tapi tunggulah dulu
pernah suatu waktu aku dan orang gila berbincang hebat
‘dari manakah kou?’
sembari senyum, tak menjawab, hanya berkata-kata namun bermakna
‘aku digilai zaman, edan’


Garut, Oktober 2010

0 komentar:

Posting Komentar

Tulisan Populer