Bintang di Ruang Tamu
Oleh Ardi Mulyana H.
Rebah gemulai rambutmu berlarian diterpa malam
roda waktu berteriak tak sabar melihat alur alismu
senyum menyepi dalam kaca ruang tamu-mu
aku laksana hujan badai dalam senyum manis-mu
entah kapan dapat daku kecup merah delima dalam anggun-mu
sehati berteriak
daku kenang simpul tawa-mu
malam itu,
malam elok satu warna
hitam legam gelap gundah gulana
namun terang cahaya di ruang tamu-mu
daku tersenyum dikau tersenyum
daku sakit dikau sakit
daku cinta dikau cinta
daku malam dikau malam
jarum jam waktu itu menunjuk larut
dikau tahan agar daku tak segera pulang
daku jatuh dalam peluk cintamu
dalam segitiga malam bertabur bintang
dikau, tunggu daku dalam tanggal penuh bahagia.
Garut, November 2009
Rebah gemulai rambutmu berlarian diterpa malam
roda waktu berteriak tak sabar melihat alur alismu
senyum menyepi dalam kaca ruang tamu-mu
aku laksana hujan badai dalam senyum manis-mu
entah kapan dapat daku kecup merah delima dalam anggun-mu
sehati berteriak
daku kenang simpul tawa-mu
malam itu,
malam elok satu warna
hitam legam gelap gundah gulana
namun terang cahaya di ruang tamu-mu
daku tersenyum dikau tersenyum
daku sakit dikau sakit
daku cinta dikau cinta
daku malam dikau malam
jarum jam waktu itu menunjuk larut
dikau tahan agar daku tak segera pulang
daku jatuh dalam peluk cintamu
dalam segitiga malam bertabur bintang
dikau, tunggu daku dalam tanggal penuh bahagia.
Garut, November 2009
0 komentar:
Posting Komentar